Tahun
ini saya telah mempersiapkan Arsyad untuk masuk
sekolah Taman Kanak-Kanak dan saya resmi menjadi orangtua murid.
Berbagai pertimbangan dan persiapan telah saya lakukan. Sebelum masuk ke TK,
Arsyad juga telah saya masukkan ke TPA untuk belajar mengaji. Alasan saya
sebagai bentuk persiapan awal masuk sekolah, ia bisa belajar bersosialisasi
agar nantinya tidak kaget saat masuk TK, selain itu agar ia menganal rutinitas,
dan saya lebih mengetahui gaya belajar dia seperti apa. Awalnya dia sama sekali
belum fokus, tidak mau diam, dan lari-larian namun saat itu guru mengajinya
meminta saya untuk tetap sabar memantau karena menurutnya proses adaptasi
Arsyad yang agak lama.
Pengalaman
saya yang masih minim seringkali menimbulkan kecemasan, saya takut nantinya Arsyad
tidak bisa fokus atau nanti ketika sekolah Arsyad mengalami kesulitan belajar.
Sempat saya ingin mengikuti tes kecerdasan seperti tes IQ pada Arsyad namun
saya masih ragu menjalaninya.
Tentang Kecerdasan Kognitif
Setiap
anak terlahir dengan profil kognitif dan potensi kecerdasan yang unik. Tugas
kita sebagai orangtua apalagi kalau bukan lebih mengetahui profil kognitifnya
agar dapat membantu serta memahami potensi yang dimiliki anak sehingga anak
akan lebih maksimal dalam perkembangannya.
Ketika
kemarin tes hafalan Al-quran surat-surat pendek di TPA saya kaget, ternyata
Arsyad sudah hafal sampai surat Al-Kafirun, padahal menurut laporan gurunya
Arsyad susah sekali untuk duduk tenang, fokus memperhatikan, sering lari-larian
dalam kelas. Kalau saya tes di rumah berbagai alasan ia lontarkan kepada
bundanya “kan tadi aku udah belajar bun sama bu guru” atau “aku udah bisa kok”
tapi dia tidak pernah menunjukkan secara langsung kepada bundanya ya walaupun
sesekali ia tunjukkan ketika ritual mau tidur.
Ternyata
ia tipe auditori mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan
pelajaran yang ia dapat. Namun kalau dari laporan bu guru yang mengatakan bahwa
ia tidak bisa diam di kelas saya jadi berpikir kembali janga-jangan ia tipe
kinestetik yang gaya belajarnya melibatkan gerakan, makanya ia tidak bisa
lama-lama diam di kelas.
Sebelum
benar-benar masuk sekolah saya ingin sekali membawanya melakukan tes kecerdasan
agar memudahkan saya nantinya untuk mengarahkan. Beruntung kemarin salah satu
teman saya mengenalkan AJT Cogtest.
AJT CogTest Untuk Mengenal Kecerdasan
Anak
Apa
itu AJT Cogtest?
AJT CogTest adalah tes kognitif yang akurat dan komprehensif dalam membantu mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan belajar anak. Tes kognitif ini sudah dinormakan untuk anak Indonesia atau terstandardisasi sesuai dengan karakteristik bahasa serta budaya Indonesia. Hasil AJT CogTest akan membantu orang tua dan guru lebih memahami kemampuan berpikir anak dalam pembelajaran di sekolah.
Kenapa
AJT Cogtest?
Dari hasil beberapa review dan info yang saya baca, AJT Cogtest ini mempunyai landasan teori psikologi yang dipakai oleh lembaga ini merupakan teori paling mutakhir dan komprehensif di dunia saat ini yaitu teori Cattell – Horn – Carroll (CHC Theory). Model CHC, yang mana AJT CogTest dikembangkan, adalah model kemampuan kognitif manusia paling komprehensif dan empiris yang mencakup beberapa dekade penelitian.
Tidak seperti alat tes
kecerdasan lainnya, atau yang sering dikenal dengan tes IQ, AJT CogTest
memberikan hasil yang komprehensif dari 8 bidang kecerdasan anak. Dengan
melakukan tes IQ menggunakan AJT CogTest, diharapkan orang tua dan guru
dapat memahami cara belajar yang terbaik untuk anak berdasarkan domain kognitif
serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak.
PT Melintas Cakrawala Indonesia adalah satu-satunya perusahaan di
Indonesia yang menawarkan AJT CogTest, tes kognitif atau tes kecerdasan yang
dikembangkan dengan norma Indonesia.
Jenis paket Tes Kognitif AJT ada dua , yaitu:
- AJT CogTest Full Scale. Mengidentifikasi 8 kemampuan kognitif lengkap yang menampilkan profil lengkap kekuatan dan kebutuhan belajar anak.
- AJT CogTest Comprehensive. Diperuntukkan ketika seorang anak memerlukan data lebih terperinci untuk dianalisis, psikolog akan merekomendasikan tambahan tes.
Biaya AJT CogTest:
AJT CogTest Full Scale
|
AJT CogTest Comprehensive
|
Rp760.000
|
Rp1.200.000
|
Hasil AJT CogTest akan
dikirimkan berupa softcopy melalui
surat elektronik (email) dalam waktu
7 sampai dengan 14 hari kerja setelah tes dilakukan. Hasil laporan
AJT CogTest yang pasti dan mudah dipahami, memungkinkan orang tua dan guru
untuk mengarahkan anak dengan informasi yang komprehensif tentang kemampuan
kognitif setiap anak, serta membantu memahami pembelajaran anak. Orang tua akan lebih mudah mengarahkan
dan mengembangkan potensi setelah mengetahui profil kognitif anak agar dapat
membantu dan memahami bagaimana mereka dapat belajar sebaik mungkin.
Saya tertarik sekali untuk
mendaftarkan Arsyad mengikuti AJT Cogtest ini. Ada yang mau daftar bareng? Yuk
hubungi melalui aplikasi WhatsApp di nomor 087883258354 atau kunjungi website www.melintascakrawala.id. Kalau mau intip
informasinya bisa juga melalui akun Instagram @melintascakrawalaid.
Yuk daftar bareng AJTCogTest untuk mengenal potensi anak
kita!
#YukKenaliAnakKita
#AJTCogTest
#TesKognitifAJTterima kasih yaa sudah mampir di blog saya!
Anak mulai sekolah mulai repot nih mba, hehehe Penting sekali ikut AJT CogTest supaya kita tahu 8 bidang kecerdasannya.
ReplyDeleteWaah kakak Arsyad pinter ya sudah hafal sampai surat Al Kafirun. Emang kalau diajarin gurunya lebih nurut ya Mbak daripada mamanya. Hehehehe.
ReplyDeleteArsyad ini mirip anak temen saya, seperti tidak peduli tapi ternyata semuanya seperti spons, dengan arahan tepat bisa jd anak sukses Aamiin
ReplyDeleteTesnya beda dengan yang lain ya, sepertinya ini solusi tuk mengetahui kemampuan dan kekurangan anak dalam hal belajar, yg akan sangat berguna tuk masa depannya.
ReplyDeleteCpt banget deh ya, anak2 udah mulai sekolah.. iyah masi cukup wajar klo nggak bisa langsung diem yaa. Butuh waktu. Klo ada tes kayak gini bisa ngebantu banget utk tau potensi anak :)
ReplyDeletePengin coba AJT CogTest. Penasaran sama gaya belajar Mada dan potensinya juga.
ReplyDelete