Sejak kecil
saya sudah terbiasa minum susu karena susu salah satu minuman wajib yang
disiapkan mama sebelum saya beraktivitas ke sekolah. Namun seiring bertambahnya
usia kebiasaan itu mulai terabaikan karena saya berpikir susu itu identik
dengan minuman anak kecil dan ketika sudah dewasa mengkonsumsi susu hanya
sebagai selingan.
Dalam satu
minggu saya hanya mengkonsumsi 3-4 kali saja, itupun masih mencari susu yang
cocok untuk saya, berbeda dengan suami
saya yang hidupnya tak bisa lepas dari yang namanya minum susu. Sehari saja ia
tak minum susu rasanya badan lemas begitu katanya. Sampai pada suatu hari ia
menganjurkan saya untuk membiasakan diri kembali meminum susu agar tidak
terkena osteoporosis apalagi saya sedang dalam masa menyusui. Pasti sebagai ibu
menyusui membutuhkan asupan gizi yang seimbang dan minum susu agar kalsium yang
diperlukan dalam tubuh saya terpenuhi dengan baik.
Nyatanya
susu jika dikonsumsi oleh orang dewasa manfaatnya tak kalah penting.
Mengonsumsi setidaknya satu gelas susu sehari dibutuhkan oleh orang dewasa
karena minum susu secara rutin bermanfaat
bagi kekuatan tulang. Susu memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi
sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Hal ini penting
untuk mencegah terjadinya penyakit osteoporosis alias pengeroposan tulang.
Meski penyakit ini sering ditemukan pada usia lanjut, penyebabnya ternyata
sudah “menumpuk” sejak usia muda. Salah satu penyebabnya adalah kurang
mengonsumsi kalsium dari susu.
Takut gemuk
jika rutin minum susu? Ternyata jika dikonsumsi dengan benar susu malah bisa
mencegah seseorang mengalami obesitas. Deretan kandungan nutrisi seperti
vitamin, lemak, kalsium, protein yang ada di dalam susu memberi manfaat bagi
tubuh. Selain takut gemuk ada hal lain yang biasanya kita sebagai orang dewasa
malas minum susu, salah satunya reaksi tubuh yang terjadi setelah minum susu.
Kalau yang saya alami biasanya saya eneg atau mual, ada juga ternyata yang
reaksinya sakit perut. Hayoo siapa yang pernah mengalami hal yang sama dan jadi
malas minum susu? Berdasarkan data Kementerian Pertanian
tahun 2016, konsumsi susu di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya karena reaksi
mual, sakit perut, diare, kembung.
Kenapa
minum susu malah menimbulkan reaksi tubuh seperti diare, mual, kembung?
Menurut Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. menjelaskan, “Gejala mual, kembung, dan/atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh.”
Banyak yang
mengira reaksi tubuh seperti diare, mual, kembung dikarenakan intoleran
terhadap laktosa setelah mengkonsumsi susu padahal hal tersebut bisa saja
terjadi karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1.
Masih bingung
gak sih sama protein A1 dan A2 ini?
Susu sapi pada umumnya memiliki kandungan
protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya sapi di seluruh
dunia hanya menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan
adanya mutasi genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu
dengan kandungan protein A1.
Saat ini, susu sapi A2 tengah
mendapat perhatian dari dunia kesehatan karena potensinya dalam menjadikan susu
sapi lebih baik dari segi nutrisi maupun dari segi toleransi oleh sistem
pencernaan. Susu
yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah
dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap
Wah jadi tahu ya kenapa ada susu yang bikin mual dan
yang tidak.
KIN FRESH MILK SUSU
BERKELAS DARI SAPI TERATAS
Apa ada produk susu dengan protein A2? ADA KIN
FRESH MILK namanya. KIN Fresh Milk adalah 100% susu segar dari sapi A2 yang
hanya mengandung protein A2 (tanpa protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan
nyaman di perut tanpa ada penambahan atau pengurangan dalam kandungannya.
Untuk menjamin kualitas susu
yang dihasilkan, peternakan yang dikelola oleh PT ABC Kogen Dairy hanya
memelihara jenis sapi A2, yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2
saja. Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari
sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN menjalani
proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup,
hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung
protein A1. Sapi A2 didapat dari proses
seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.
![]() |
peternakan sapi KIN Fresh Milk |
KIN Fresh Milk hadir dalam 3 rasa favorit,
yaitu Full Cream, Chocolate, dan Coffee. KIN Fresh Milk juga merupakan
satu-satunya produk susu yang dikemas dalam botol dengan UV light barrier untuk
menjamin kualitas produk tanpa bahan pengawet. Setelah
mencoba Kin Fresh Milk ini, favorit saya rasa kopi, karena cocok dilidah saya
sebagai penikmat kopi, kalau favoritnya pak suami yang full cream.
Tiffany Pratiwi Suwandi, Brand Manager KIN memaparkan “Dengan ragam rasa Kin Fresh Milk yang tersedia, konsumen memiliki kebebasan untuk menikmati manfaat murni dari susu sapi segar tanpa khawatir akan timbulnya rasa eneg atau kembung. Kin Fresh Milk juga hadir sebagai pilihan yang lebih sehat bagi para penggemar susu dan aman untuk dikonsumsi anak usia 2 tahun ke atas,”
Be First to Post Comment !
Post a Comment