Dulu banget waktu baru menikah
saya sempat nyeletuk dalam hati “duh pengen banget deh punya anak dua sepasang
sebelum menginjak usia 30 tahun) dan jedeeer 3 bulan pasca menikah saya hamil
dan sekarang ketika Arsyad berusia 2 tahun 8 bulan ternyata saya positif hamil
lagi.
Awalnya gak nyangka sih bakal
dikasih secepat ini mengenal track record saya yang mempunyai rahim retro, tapi
lagi-lagi rejeki anak itu kuasa Allah dan mungkin saat ini adalah waktu yang
tepat untuk Alla titipkan kembali amanatNya. Saya baru sadar November akhir
sampai Desember 2017 saya sudah tidak mens sama sekali, di hari ulang tahun
ayah Aik saya coba test pack dan hasilnya garis dua terang benderang, hari
Sabtu saya baru memberikan hasil testpacknya pada ayah Aik sambil menangis
responnya
“sayang, aku hamil lagi!”
“kok nangis? Ya Allah, Allah kasih double hadiah di tahun ini sama ayah”.
Tahun 2017 emang tahun yang luar
biasa sekali kami jalani, mulai dari air mata, tahun lagi bokek-bokeknya sampai
saya harus kehilangan pekerjaan. Tapi di akhir tahun Allah kasih double rejeki
yang luar biasa anak dan rumah (yang ini nanti diceritain di post selanjutnya
ya).
Dari hasil test pack itu, saya
langsung punya birth plan, ingin sekali rasanya proses melahirkan nanti
dijalani dengan tenang, nyaman seperti proses Arsyad lahir dulu dan
mengupayakan diri ini untuk bisa melakukan VBAC (vaginal birth after
C-section). Mengingat Arsyad yang belum genap menginjak usia 3 tahun awalnya
saya ragu, tapi dengan dukungan salah satu teman yang berprofesi sebagai doula
@douladiana saya jadi mantap untuk memberdayakan diri saya sendiri baru
menyerahkan hasilnya nanti pada gusti Allah.
Langkah pertama yang saya ambil
adalah mencari rekomendasi obgyn yang pro terhadap VBAC ini. Dari beberapa
teman saya dapat rekomendasi dokter obgyn tersebut diantaranya dr.Rahayuning
(di Hermina Galaxy), dr. Yudi (Hermina Bekasi, dr.Yudit (Hermina Bekasi), atau
saya kembali lagi ke dr.Marliana Ritung. Sejauh ini saya baru mencoba
mendatangi dr.Rahayuning dan hasilnya
dokter bilang kalau saya memungkinkan untuk melakukan persalinan normal setelah
sectio ini asalkan berat badan saya dan bayi harus dijaga dengan baik, kenaikan
Bbnya jangan terlalu besar dalam hal ini kondisi baby saat lahir disarankan
untuk tidak lebih dari 3,1kg (tidak lebih berat dari berat badan kakaknya saat
lahir), untuk kondisi jahitanpun alhamdulillah tidak ada masalah. Dan ternyata
usia kandungannya sudah 13 minggu, sungguh luar biasa yaa saya bisa gak nyadar
begitu. Saya pikir baru jalan 6 atau 8 minggu. Sungguh kaget tau-tau mau masuk
ke trimester kedua.
Tapi sampai sekarang saya masih
melakukan pencarian sih akan berlabuh ke dokter manakah walau sejauh ini
dr.Rahayuning sangat komunikatif dan ramah sekali serta dr.Marlin yang
menangani proses kehamilan dan persalinan Arsyad juga super baik.
Mari menabung kembali untuk perlengkapan #babyA2!
Teman-teman ada yang punya rekomendasi dokter obgyn yang asyik daerah Bekasi? share yuk!
SELAMAT MAK ... selamat menang lomba blognya dan selamat hamil lagi, yeyeyeyeaaay arsyad punya adik ;) soal VBAC iyya sih banyak temen2ku non blogger yg kepingin lahiran normal setelah caesar tapi ya blom berani, penting banget cari obgyn yg support ini
ReplyDeletesehat2 selalu ya mak, salam sayang buat arsyad
selamat mbakkk :)
ReplyDeletesalam kenal juga
halo!
ReplyDeletesaya vbac dibantu dr yuditiya, mbak.
BB bayi besar pun ga masalah & ditunggu meski lewat HPL ya (BB bayi saya 3.89 & lahir di 40w6d).
Hope it helps ya :)
https://nindyasani.wordpress.com/2018/04/05/drama-hamil-kedua-vbac-amani-yuditiya-purwosunu/
Jaraknya brp tahun mak?
ReplyDelete