Sejak menikah dan memiliki satu
orang anak, rasanya waktu 24 jam terasa tidak cukup. Apalagi ditambah sejak
saya tidak aktif bekerja kembali, rasanya saya butuh waktu ekstra untuk
melakukan “me time” saya dan tengah malam biasanya baru bisa saya melakukan apa
yang menjadi hobi atau passion saya. Yup menulis dan aktif ngeblog salah satu “pelarian”
saya ketika jenuh dengan rutinitas yang saya jalani. Tidak ada yang salah kok
ketika seorang ibu mengalami kejenuhan atau mengeluh lelah, karena ibu juga
manusia biasa.
Ketika seorang perempuan telah
berkelurga tanpa disadari ia bertransformasi menjadi sosok istri atau ibu untuk
keluarganya, banyak yang mengesampingkan kepentingan, mimpi, dan kebutuhan
dirinya sendiri sebagai seoarang individu. Banyak juga yang merelakan melepas
mimpi-mimpinya dan memilih berada di balik layar. Padahal mereka masih bisa mewujudkan passion
yang dimiliki namun tidak menghalangi kewajibannya sebagai seorang istri dan
ibu.
Saya sendiri bagaimana? Saya masih
mempunyai mimpi ingin sekali bisa menulis buku dan menjadi blogger profesional.
Saya tetap mengejar mimpi saya meskipun waktu luang adalah tantangan utama saya. Selasa, 19 September 2017 bertempat di
Suasana Restauran saya menghadiri #TUMBloggersMeetUp bersama Sunlight. Dalam
acara tersebut Sunlight mengajak para
perempuan untuk menjadi “Ibu Bersinar Sunlight”. Sunlight menyadari bahwa
banyak para Ibu yang berhenti mengejar mimpi dan passionnya karena kurangnya
waktu luang. Sunlight melalui penelitian “Pockets
of Potential. How Micro-learning during pockets of time can lead to new skills
and opportunities” mengungkapkan
bahwa setiap orang sebenarnya tetap dapat mewujudkan impian atau passion yang
mereka miliki dengan menyediakan waktu paling tidak 15 menit setiap harinya
dengan mempelajari dan mengulangi ketrampilan yang sama.
PEREMPUAN DAN PASSION
Menurut mba Ratih Ibrahim,psikolog
anak dan keluarga, aktualisasi diri sangat dibutuhkan oleh para perempuan untuk
mendukung peran mereka dalam keluarga maupun masyarakat. Orang yang telah
mecapai aktualisasi diri mampu membangun dan menjaga relasi lebih baik dan
memiliki empati yang besar.
Aktualisasi diri adalah keinginan
seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang
mereka mau dan bisa dilakukan. (wikipedia.com). Jika kita melihat teori
Herarchy of Needs Abraham Mashlow, Aktualisasi diri merupakan pencapaian
tertinggi manusia. Setiap orang, setiap wanita berhak mewujudkan impiannya.
Maka jika kebutuhan aktualisasi diri telah terpenuhi seorang perempuan dengan
mudah akan meraih passion atau impiannya.
Limas Belas Menit Untuk #SayaSempat menjadi “Ibu Bersinar”
Salah satu pekerjaan rumah tangga
yang cukup menyita waktu adalah mencuci piring. Saya paling tidak bisa melihat
ada tumpukan piring kotor di dapur, pasti langsung saya bersihkan. Kalau tidak
akan memakan waktu yang lama untuk menyudahi pekerjaan rumah tangga ini. Habis
masak langsung buru-buru cuci piring, setelah makan cuci piring, malam sebelum
tidur kembali lagi ke dapur untuk mencuci piring kembali.
Melalui Kampanye “Ibu Bersinar”
Sunlight mengajak perempuan Indonesia untuk meluangkan waktu dan berkomitmen
#SayaSempat untuk mewujudkan impiannya. “Dengan keunggulan 5x lebih cepat,
Sunlight memberikan ekstra waktu setiap hari yang jika dimanfaatkan dengan baik
bisa membantu perempuan Indonesia untuk mewujudkan impianny,” jelas Veronica
Utami, Head of House Hold care PT Unilever Indonesia Tbk.
Dengan mempunyai waktu ekstra 15
menit dalam sehari, saya bisa meluangkan waktu untuk nge-blog dan mengasah
kemampuan menulis saya. Jadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak bisa berkarya
dan mengejar passionnya kan? Cuci piring lebih cepat, jadi punya banyak waktu
untuk lebih menikmati hidup.
Melalui kampanye Ibu Bersinar
Sunlight, Sunlight menginspirasi wanita Indonesia untuk memiliki lebih banyak
waktu luang agar dapat mewujudkan impian mereka. Sunlight berkomitmen untuk
mengadakan serangkaian kegiatan yang berfokus pada tiga target utama yaitu;
konsumen, komunitas, dan Ibu pemilik warung.
Program Kelas Ibu Bersinar
Sunlight untuk konsumen diantaranya Kelas Ibu Bersinar. Disana para Ibu yang
terpilih akan mengikuti kelas sesuai dengan minatnya, diantaranya kelas memasak
dan fashion design. Tak tanggung-tanggung Sunlight memilih mentor yang memang
sudah ahli dibidangnya. Dalam kelas memasak akan di mentori oleh Chef Ririn Marinka
dan kelas Fashion Design oleh Ria Miranda. Tak hanya itu saja dalam program
Kelas Ibu Bersinar Sunlight, para Ibu juga akan diajarkan bagaimana memulai
bisnis sesuai bidang tersebut.
Bagi Ibu pemilik warung, Ibu
Bersinar Sunlight akan mengadakan edukasi melalui program warung Ibu Bersinar
dalam mengembangkan usahanya, nbekerja sama dengan Dulux Catylac, Sunlight juga
akan memberikan renovasi warung yang meliputi pengecatan ulang dan menata ulang
warung agar lebih menarik.
Bagaimana cara mengikuti kelas
Ibu Bersinar Sunlight? Caranya gampang banget, tinggal unggah foto hobi dan
minat kamu disertai dengan deskripsi menarik ke Facebook dan Instagram Sunlight
dengan menggunakan tagar #IbuBersinar. Pemenang yang terpilih akan mengikuti
Kelas Ibu Bersinar Sunlight pada bulan November 2017 di Jakarta.
Jadi jangan pernah meremehkan waktu
luang 15 menit per hari, karena waktu luang tersebut bisa mengubah hidup untuk
mengejar mimpi kita. Jadilah Ibu yang bahagia because happy mom raise happy
kids!
Be First to Post Comment !
Post a Comment