![]() |
“Menyusuilah dengan keras kepala” itu petuah yang selalu terekam dalam
ingatan saya selama dua tahun ini menyusui Arsyad. Jalan menyusui Arsyad
memang gak semulus yang saya bayangkan, awal tahap menyusui Arsyad saya terkena
mastitis dan Arsyad dinyatakan tongue tie, hal tersebut bikin saya stress dan
banyak mempengaruhi produksi ASI saya. Ditambah lagi masa cuti kerja yang sudah
hampir mau habis namun tabungan ASIP saya masih belum banyak.
Apa sih sebenarnya mastitis itu?
suatu proses peradangan pada satu atau lebih segmen payudara yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi. Dalam proses ini dikenal pula istilah stasis ASI, mastitis tanpa infeksi, dan mastitis terinfeksi. Apabila ASI menetap di bagian tertentu payudara, karena saluran tersumbat atau karena phampir ayudara bengkak, maka ini disebut stasis ASI. Bila ASI tidak juga dikeluarkan, akan terjadi peradangan jaringan payudara yang disebut mastitis tanpa infeksi, dan bila telah terinfeksi bakteri disebut mastitis terinfeksi.
Jadi waktu itu gejala yang saya alami
adalah payudara keras, bengkak, area aerola dengan puting luka, dan demam
tinggi. Rasanya tiap kali mau menyusui jadi mimpi buruk tersendiri buat saya.
Akhirnya saya memutuskan untuk bertemu dengan dokter konselor laktasi di Rumah
sakit Hermina Bekasi. Tak hanya saya yang diperiksa, Arsyad juga diperiksa dan
dinyatakan tongue tie.
Menurut dokter mastitis ini terjadi
karena adanya bakteri yang masuk kedalam puting saya yang terluka sehingga
infeksi dan membuat badan saya demam. Dokter memberikan saya obat minum dan
salep untuk proses penyembuhan radang payudara ini. Beruntungnya mastitis ini
cepat tertangani dengan baik tidak sampai ke tahap abses payudara.
Selama proses penyembuhan mastitis saya ini, saya mencoba
kembali mengumpulkan tabungan ASIP untuk Arsyad. Walau hasil perahan saya tidak
begitu banyak tapi saya yakin tetap bisa memberikan dia ASIP. Saya mulai mencoba mengkonsumsi boosterASI apapun demi kelancaran ASI saya. Segala daun-daunan saya makan, andai saat
itu daun pintu bisa saya makan agar ASI saya deras juga mungkin akan saya
lakukan. Sampailah saya ketemu sama ASI Booster Tea yang merupakan teh pelancar
ASI alami pertama di Indonesia.
![]() |
ASI Booster Tea |
ASI booster Tea (walaupun tanpa kandungan daun teh) adalah sebuah suplemen penambah ASI yang terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi Fenugreek seed, fenugreek powder, FENNEL SEEDS,Fennel powder, ANISE, cinnam venum, alpinia powder, dan habbatussauda.
Biasanya kalau beli sesuatu saya pasti akan mencari review atau
testimoni orang-orang yang sudah menggunakan produk tersebut, ketemulah saya
dengan grup Pejuang ASI II dan testimoni pengguna ASI booster tea lainnya.
Yang Saya suka dari produk ini adalah 100 persen terbuat dari bahan
herbal dan aman untuk dikonsumsi oleh si ibu serta tidak ada efek samping untuk
bayi. Bahan-bahan yang terkandung dalam ASI Bosster Tea ini sangat kaya
manfaat.
![]() |
Manfaat ASI Booster Tea |
Kalau tidak suka sama bau atau takut pahit jangan khawatir, biasanya saya menambahkan madu atau gula rendah kalori (gula stevia) jangan lupa ditemani sama
sepotong roti atau biskuit, dijamin enak ngetehnya. Dari pasca penyembuhan yang
sekali pumping saya hanya diangka 100ml, secara bertahap kenaikan produksi ASI
saya cukup memuaskan diangka 200-250ml sekali perah di satu payudara saja.
Hal yang paling saya takutkan pasca mastitis adalah produksi ASI saya seret
dan tidak maksimal, tapi berkat konsisten pumping, rutin mengkonsumsi minum ASI
Booster Tea, dan menjaga pola makan, alhamdulillah sampai saat ini saya masih
bisa menyusui Arsyad. Saya bisa tetap memenuhi pasokan ASInya walaupun saya tinggal
bekerja. Selain itu jangan lupa untuk tetap happy dan semangat mengASIhi karena
happy mommy raise happy kids J
Alhamdulillah setelah mastitis msih bisa menyusui ya. Aku smapai dibelek untuk mengeluarkan nanahnya Mbak, jadi stop ASI untuk periode anak pertamaku. Hiks sedih
ReplyDeleteDi beleknya oprasi kecil/oprasi besar ya bun?
DeleteAlhamdulillah sudah lancar ya ASInya, mba.. Semoga terus lancar ya
ReplyDeletePernah merasakan masistis saat abis lahiran anak pertama dulu, gak enak banget :(
ReplyDeleteAlhamdulillah ASIP buat Arsyad melimpah ya mbak, berkat booster ASI jg TFS