Long weekend kemarin,
#keluargazulmi memutuskan untuk mengisi kegiatan #weekendtanpakemall
berkeliling Jakarta menggunakan bis tingkat City Tour. Sejak bis ini diluncurkan saya pengen banget
naik, tapi waktu itu Arsyad belum ada jadi yaa keinginan hanya sebatas keingin
saja.
Ketika Arsyad genap usia 1 tahun
saya memang punya komitmen untuk lebih banyak mengajak dia berkegiatan di ruang
terbuka/outdoor. Simple sih pengen liat dia bebas lari-larian dan lebih banyak
eksplore sekitar aja, Karena kalau saya bawa ke mall ya aktifitasnya kan cm
makan, naik chocho train, atau ke playground.
Kemarin kami memilih hari minggu
yang bertepatan dengan libur Natal. Kami pikir gak begitu ramai karena
orang-orang memilih liburan di luar kota. Eeeeh ternyata salah. Ketika kami
sampai ke parkiran Monas jam 10 Pagi, parkirannya sudah penuh dan kami akhirnya
memutuskan untuk parkir mobil ke stasiun Gambir.
Untuk naik bis tingkat City Tour
ini kami meutuskan untuk naik dari Balaikota Jakarta. Memang sih dari informasi
beberapa blog yang saya baca sebaiknya naik dari halte Juanda agar kita bisa
dapat memilih tempat duduk. Tapi kemarin saya nanya sama petugasnya khusus
libur long weekend kemarin pemberhentian awal bis ini dari Balaikota.
Antrian bis tingkat hari itu sih lumayan
ramai, ya masih dalam batas normal lah. Tapi yaa rada kurang tertib sih
antriannya. Saran dari saya untuk pengelola Bis City Tour, dibuat batasan
antrian yang jelas agar penumpang tidak dorong-dorong dan berdesak-desakan. Yaa
penumpangnya juga sih yang gak sabaran. Heuuuu. Setelah antri dan agak sedikit
terdorong-dorong akhirnya kami memasuki area bis tingkat ini. Saya Happy
banget. Hehehehe, terakhir naik bis tingkat jaman waktu masih TK deh rasanya,
ada bis tingkat PPD jurusan Blok M kalau gak salah dan alm. Papa saya pernah
mengajak saya naik bis tersebut.
Alhamdulillah meski sempat
terdorong-dorong kita bisa dapet spot tempat duduk yang nyaman dan diatas.
YEEEAAAY! Naik tangga! Di dalam bis tingkat City Tour ini dilengkapi dengan
tour guide yang menjelaskan ikon atau landmark kota Jakarta yang akan dilewati.
Jadi kemarin dijelasin rute bis yang kami pilih yaitu history of Jakarta yang
akan menuju ke Kota Tua. Sebelum itu kita akan melewati museum Nasional
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan museum gajah, lalu kita melewati
gedung arsip dan rute perjalanan berakhir di museum Bank Indonesia.
Sambil menjelaskan ada petugas
yang membagikan tiket bis City Tour ini. Ohya kami tidak dipungut biaya sama
sekali loh alias GRATIS!
Kemarin kami pergi gak Cuma bertiga
tapi juga sama kakaknya Arsyad (anak dari kakak saya yang nomer 2). Dia
penasaran banget sama museum Bank Indonesia, museum Fatahillah makanya kemarin
kami ajak untuk ikut. Setelah pemberhentian terakhir di Museum Bank Indonesia
kami turun dan gak lupa bilang terima kasih sama mbak tour guidenya.
Pas turun saya shock lihat
keadaan sekitar Kota Tua. RAMEEE BANGET! PENUH! Pas mau masuk ke Museum Bank
Indonesia yaaah sayang tutup. L
Akhirnya kami memutuskan untuk
jalan ke area museum Fatahillah dan kondisi disana lebih penuh lagi. Ternyata
museum yang ada disekitaran Kota Tua tutup sampai dengan 2 Januari 2017 kemarin. Informasi ini kami dapat melalui
papan pengumuman yang tersebar dibeberapa spot area Kota Tua.
Waktu sudah menunjukkan jam 1
siang dan panasnya terik banget kemarin, kasian lihat anak-anak akhirnya kami
memutuskan jalan ke BNI 46 untuk naik bis tingkat City Tour lagi kearah Balai
Kota karena mobil kami terparkir di stasiun Gambir. Masya Allah antriannya maha
dasyat banget, kepala saya udah cenat-cenut karena kepanasan dan kasian juga
lihat anak-anak yang udah kelihatan capek.
Sempet galau sih saya dan ayah
Aik kemarin, mau naik bis City Tour lagi atau kita naik transportasi online aja
menuju Stasiun Gambir. Makin lama antriannya semakin ruaaaar biasa, akhirnya
kami memutuskan order taksi online aja dan sedihnya gak ada yang mau pick up
orderan kami karena kondisi jalanan yang mulai macet.
“Yuk kita naik commuter aja,
nanti turun di Gondangdia” kata ayah Aik. Pas masuk stasiun Beos, ya Allah itu
suasana kayak suasana lebaran, antriannya ruaar biasa panjang, padat, dan penuh
sesak. Saya sudah gak kuat lagi akhirnya saya bilang, kita naik angkot aja yaa
dan akhirnya kami naik angkot jurusan Pasar Baru sekalian jalan-jalan lagi dan
cari makan disekitar Pasar Baru.
![]() |
naik angkot ke Pasar Baru. Horeee! |
Tips naik bis tingkat City Tour dari saya
- Pilih waktu yang tepat ya, hindari waktu long weekend atau saat liburan anak sekolah. Saya akan memilih weekdays atau weekend biasa untuk menghindari crowd yang ramai.
- Halte awal bis City Tour ini ada di Halte Juanda, tapi kalau kita mau naik dari Balai kota juga bisa. Akses parkir mobilnya lebih gampang.
- Tidak makan dan minum di dalam bis City Tour ini ya. Bis ini harus kita jaga kebersihannya agar warga Jakarta yang lain bisa juga menikmati fasilitas ini.
- Bis ini tidak memungut biaya apapun (gratis)
- Ada 3 pilihan rute yang disediakan, antara lain :
- Rute sejarah Jakarta/ History of Jakarta menuju ke Kota Tua. Tersedia setiap hari senin – Sabtu mulai pukul 09.00 – 17.00 dan hari minggu pukul 12.00 – 19.00.
- Rute Jakarta Baru/ Jakarta Modern menuju ke Monas. Tersedia setiap hari senin – Sabtu mulai pukul 09.00 – 17.00 dan hari minggu pukul 12.00 – 19.00.
- Rute kesenian & makanan / Art & Culinary menuju ke Senayan. Tersedia hanya pada hari sabtu pukul 17.00 – 23.00.
Overall liburan naik bis tingkat
City Tour ini sangat menyenangkan, saya berencana untuk mengulang kegiatan ini
lagi tapi tidak dihari libur seperti kemarin. Kayaknya kalau weekend biasa gak
terlalu ramai seperti kemarin. Ada yang sudah coba bis tingkat City Tour ini? Gimana
menurut kalian, seru kan?
terima kasih yaa sudah mampir di blog saya!
asiik jalan2 keliling jakarta pakai transjakarta. Simpel dan bisa membahagiakan anak ya, Mba
ReplyDeleteiya mba liburan murah meriah
Deletewah menarik sekali yaa..
ReplyDeletemakasi infonya mba :)