Sejak Arsyad hadir dalam
kehidupan saya dan Zulmi, sontak otomatis segalanya berubah. Mulai dari jam
tidur, tujuan hidup jangka pendek sampai ke jangka panjang, dan yang ga kalah
krusialnya sampai pada masalah keuangan. Jujur saya sendiri untuk masalah pengaturan
keuangan boros banget, nah disini yang bisa nge-rem dan pintar mengaturnya
justru suami saya. :p
Dan yang paling menohok sih pas
kami ketemu sama salah satu financial planner mas Budi, beliau menerangkan
bahwa untuk merencanakan keuangan keluarga harus matang dan komit. Kami harus sadar
akan berinvestasi untuk masa depan keluarga kami supaya tujuan jangka pendek
atau jangka panjang kami bisa tercapai.
Pastinya semua orang memiliki
rencana masa depan baik itu untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Orang tua
pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, Kalau saya sih
pengennya Arsyad dapat pendidikan yang lebih baik dari kami orang tuanya, saya
dan suami punya dana pensiun agar nanti tidak merepotkan anak. Simpel yaaa
dibacanya, prakteknya? SUSAH BANGET!
Hal yang pertama ya tentu saja
pengaturan cash flow harus benar. Saat ini yang saya dan suami lakukan adalah
menutup semua hutang Kartu kredit yang kami punya dan mencoba untuk bermental
cash plus menurunkan pola gaya hidup kami. Untuk cicilan produktif seperti
cicilan mobil yaa kami nikmati saja tiap bulannya sampai 2017 nanti. Lalu
selanjutnya kami menyiapkan beberapa rekening seperti rekening arus kas bulanan,
rekening arus kas tahunan, rekening hura-hura dan rekening dana darurat.
Kuncinya sih kita harus disiplin
dalam mengelola keuangan dan menekan ego dari apa yang kita inginkan atau
butuhkan. Yaaa seperti kata pepatah “bersakit-sakit dahulu lalu
bersenang-senang kemudian”. Setelah pengaturan cash flow benar lalu baru deh
kami memikirkan tentang investasi.
Yang ada dalam bayangan saya sih
waktu disuruh memikirkan investasi saya cuma kepikiran untuk investasi di logam
mulia, deposito, sama tabungan berjangka aja. Tapi saya sadar dengan banyaknya
review dan informasi yang saya dapat mengenai reksa dana saya jadi belajar
pelan-pelan dan mulai melirik untuk investasi reksadana.
Apa sih Reksa dana itu? Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio baik berupa saham, obligasi, pasar uang, ataupun efek/sekuriti lainnya.
Jenis reksa dana apa saja? Reksa dana ada 4 jenis diantaranya reksa dana pasar uang dengan potensi imbal sekitar 7% pertahun biasanya yang memilih produk reksa dana ini untuk jangka pendek, reksa dana pendapatan tetap potensi imbalnya 10% pertahun jangka investasi 5-10 tahun, reksa dana campuran instrumen investasinya campuran antara saham dan obligasi dengan potensi imbal 20% pertahun untuk jangka waktu yang panjang lebih dari 10 tahun, reksa dana saham nah reksa dana saham ini potensi imbalnya besar sampai 25% pertahun untuk jangka waktu investasi lebih dari 10 tahun.
Setelah saya mengetahui dan
belajar pelan-pelan tentang reksa dana, barulah saya menetapkan tujuan, produk
apa yang akan saya beli, memahami profil resiko produk tersebut seperti apa, dan
eksekusi langsung di Danareksa sebagai Manajer Investasi (MI).
Sejak peluncuran program Investasiku Masa Depanku di Danareksa saya mulai melirik program ini, program ini cocok
untuk saya yang newbie dalam berinvestasi di reksa dana. Jadi apa sih program InvestasikuMasa Depanku (IMD)?
IMD ini adalah program investasi bulanan mulai dari Rp.200.000/bulan di Reksa dana saham dan campuran yang dikelola oleh Danareksa Investment Manager (DIM). Bentuk investasi ini berupa transfer berkala melalui rekening kita. Lalu jenis reksa dananya kita pilih berdasarkan jangka waktu investasi kita.
Sekali lagi tetapkan tujuan kita
apa untuk berinvestasi di reksa dana ini dan lihat profil resiko dari produk
yang kita pilih. Kalau saya tujuan saya jangka pendek untuk uang masuk TK-nya
Arsyad. Sebelum ke proses registrasi nasabah ada baiknya kita manfaatkan “simulasi
investasi” yang disediakan di web Danareksa tersebut.
![]() |
simulasi investasi Danareksa |
Angka tersebut adalah biaya masuk
TK-nya Arsyad. Setelah simulasi dan membaca beberapa portofolio produk
reksadana yang akan saya pilih lalu saya melanjutkan proses registrasi nasabah
secara online. Prosesnya mudah dan gak pake ribet plus layanan customer service
officer dari Danareksa ini tanggap sekali.
![]() |
tahapan registrasi transaksi reksa dana online |
Oh iya setelah mengisi data kita
disuguhkan beberapa pertanyaan untuk mengetahui karakter kita dalam
berinvestasi. Apakah kita termasuk golongan investor yang konservatif cenderung
sangat hati-hati atau investor yang agresif cenderung berani dalam berinvestasi
“high risk high return” kalau kata para financial planner. Dari hasil
tersebut mempengaruhi pilihan produk
reksadana kita. Kalau saya sih hasilnya saya termasuk investor yang konservatif
;p, maklum newbie.
Setelah pengisian data selesai
lalu gak lama ada konfirmasi email dari Danareksa bahwa ada beberapa berkas
yang harus kita tanda tangani dan dikirim ke Danareksa langsung via pos. Selang
beberapa hari dari proses pengiriman data, saya mendapatkan notifikasi email
bahwa pembukaan reksa dana online yang saya ajukan sudah diterima. Saya mendapatkan
user ID,password, dan no. CIF (no.nasabah). Barulah saya bisa bertransaksi
online membeli produk reksa dana.
Sesuai dengan tujuan saya, yaitu
tujuan jangka pendek maka saya memilih Danareksa syariah berimbang dengan
jangka waktu 3 tahun. Return yang saya dapat memang tidak besar tapi ya balik
lagi karena saya masih konservatif dalam bertransaksi di reksa dana ini. Yang
jelas biaya pendidikan Arsyad untuk TK sudah siap biar hati saya tenang.
Kunci dari ber-reksa dana sama
halnya dengan menabung yaitu DISIPLIN, saya pun memilih proses auto debet dari
internet banking BCA yang saya gunakan. Jadi setiap tanggal 3 di awal bulan
sudah secara otomatis terdebet dari rekening BCA saya dan tentu saja kita dapat
laporan tiap bulannya dari Danareksa atau kita bisa lihat sendiri di akun reksa
dana online kita. Kenapa saya melakukan ini? Agar tidak bolong-bolong tiap
bulannya dan mecoba mendisiplinkan diri sendiri.
Ya memang rejeki anak sudah
diatur oleh Allah SWT tapi balik lagi sebagai orang tua kita harus pintar dan
bijak mengelola rejeki tersebut. Karena masa depan anak tergantung dari
keputusan kita sebagai orang tua hari ini.
Selamat berinvestasi, pilhlah
investasi terbaik sesuai dengan tujuan kalian yaa!
----------
Artikel ini diikutsertakan dalam
kompetisi blog Blogger Writting Competition – Investasiku Masa Depanku bersama
ReksaDana Danareksa. Isi dan tulisan dari artikel/blog post ini diluar tanggung
jawab Danareksa Investment Management
sumber : wikipedia & Danareksa
sumber : wikipedia & Danareksa
terima kasih yaa sudah mampir di blog saya!
Perencanaan keuangan itu memang penting, ya Mbak...
ReplyDeleteSaya kadang suka marah sama diri sendiri meski sudah buat perencanaan tapi kok tidak bisa menekan pengeluaran. Yang perpenting sih asuransi kesehatan dan pendidikan anak itu harus wajib buat saya dan suami. Thanks sharing artikelnya, Mbak :)
saya juga kadang masih suka kurang disiplin nih, pengen liburan ini itu tapi kalo liat biaya masuk sekolah anak mundur teratur deh. Iyes asuransi kesehatan, dana pendidikan anak itu penting banget maak
DeletePerencanaan keuangan buat masa depan, terutama dana pendidikan buat anak, duh penting banget
ReplyDeleteiyaa mba penting banget, karena biaya sekolah anak sekarang gila-gilaan
Delete