Meskipun bekerja alhamdulillah
saya tetap mengusahakan yang terbaik untuk Arsyad, mengolah segala bahan
makanan MPASInya dengan hasil dapur sendiri. Tapi saya juga gak bisa memungkiri
karena ada satu dan lain hal saya tidak bisa menyiapkan makanannya dan jatuhlah
kepada MPASI instan. Akhirnya saya lebih fleksibel. Toh gak semuanya yang
instan itu gak baik kan?
Setelah menggali informasi lebih
dalam lagi ternyata memang ada aturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
serta Kodeks Internasional yang melarang penggunaan bahan pengawet pada MPASI
instan. Makanan tersebut diolah dalam proses teknologi tinggi dengan teknik freeze dry, yaitu mengeringkan seluruh
bahan-bahan sebelum diolah. Jadi pada saat kering, bakteri tidak akan bisa
tumbuh dan hidup. Jika tidak ada bakteri otomatis proses pembusukan bisa
ditunda. Bila ditemukan pengawet pada MPASI instan ini maka tidak akan
mendapatkan ijin untuk dipasarkan.
LEGA RASANYA.
Jadi gak merasa bersalah ke anak
karena saya tidak sempat masak untuk dia karena sedang ada event waktu itu
selama 1 minggu. Sempat saya konsul ke dokter mengenai hal ini, DSA-nya Arsyad
juga bilang jangan lupa zat besi di tiap makanan itu penting untuk anak, karena
anak Indonesia rentan sekali kekurangan zat besi. Pemenuhan zat besi 11mg untuk
bayi usia 6-8 bulan sangat dibutuhkan karena usia ini rentan sekali kehilangan
zat besi. Pada MPASI instan zat besi dapat diperoleh juga, karena pengolahan
MPASI instan sudah melewati proses fortifikasi untuk membantu ibu memenuhi
kebutuhan zat gizi bayi, salah satu zat gizi yang difortifikasi ya si zat besi
ini.
Masa pemberian MPASI memang agak
tricky waktu itu, sempat saya ketemu juga sama balada GTM alias gerakan tutup
mulut, disitu sebagai Ibu dituntut untuk lebih kreatif lagi. Nah kebetulan
minggu , 13 November 2016 kemarin saya dapat undangan dari CERELAC NESTLE dalam acara “Kreasi
MP-ASI bernutrisi bersama Chef Steby Rafael” di Main Atrium Kota Kasablanka dalam rangka 150 tahun CERELAC. Tentunya saya gak sendirian,
disitu ada beberapa Emak Blogger lainnya yang sudah berkumpul dan ingin tahu
menu MPASI apa saja yang bakal dibagikan sama Chef Steby.
Siapa sih yang gak tahu sama
Cerelac, dulu saya makanannnya ini loh waktu kecil kata eyangnya Arsyad.
Ternyata Cerelac ini sudah ada sejak 1860-an. Berarti umurnya sudah 150 tahun,
jadi pastinya produk ini sudah tidak diragukan lagi, bukan? Dalam semangkuk
Cerelac dapat memenuhi 50% kebutuhan zat besi harian anak usia 6-24 bulan. Di
dalamnya juga terkandung formula iron+ yang tinggi zat besi, selain itu juga
mengandung zink, vitamin A, dan vitamin C untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
anak.
Ada 3 menu kreasi MPASI yang
didemokan oleh Chef Steby Rafael dengan menggunakan Cerelac. Ketiga menu varian
Kreasi MPASI bernutrisi itu antara lain Crepes Cerelac apel pisang, puding
Cerelac kurma madu, bubur sayuran ungu dengan Cerelac wortel bayam labu. Saya
baru tahu ternyata dengan MPASI instan, kita juga bisa mengkombinasikan dengan
bahan panganan lain agar anak mengenal banyak rasa.
Ini dia resepnya, jangan lupa
dicoba ya maks!
Setelah cooking demo dari chef
Steby Rafael, ada lomba seruu. Kita para emak blogger yang hadir ditantang
untuk lomba masak menu kreasi MPASI yang tadi sudah didemokan oleh Chef Steby. “waah
langsung praktek nih!” batin saya. Tim saya terdiri dari Mak Leni, Mak Helena.
Oh ya 1 tim terdiri dari 3 orang dan terbagi dalam 4 kelompok. Waktu yang
diberikan untuk memasak hanya 15 menit. Kemarin tim B, yaitu tim saya, mak
Leni, dan mak Helena kebagian resep puding Cerelac kurma madu.
Biasanya saya memasak sendiri di
dapur dan gak ditonton banyak orang. Kali ini ditantang masak bertiga plus
banyaaak banget yang nonton, termasuk suami dan anak kesayangan. Duuh grogi
banget. Alhamdulillah tim kami menang juara 1 dan pulang bawa voucher MAP
senilai 1,8 juta. Wooohoooooo! Happy banget!
Dari acara ini saya juga jadi
tahu, dulu mungkin banyak yang salah kaprah ya dengan menyeduh Cerelac memakai
air mendidih. Itu ternyata SALAH. Cerelac itu tidak boleh dimasak ataupun
diseduh dengan air mendidih. Cukup diseduh dengan air hangat maksimal 60
derajat celsius agar bakteri baik dalam Cerelac tidak rusak/hilang. Tips dari
chef Steby yang lainnya adalah jangan malas untuk mengolah makanan dengan cita
rasa yang beraneka ragam, hal ini dilakukan untuk menghindari anak menjadi picky
eater (pilih-pilih makanan), selain itu chef Steby juga mengingatkan tentang
aturan porsi gula dan garam yang dalam sehari takarannya tidak lebih dari ½ sendok
untuk anak diatas 1 tahun.
Senang sekali rasanya hadir di
acara ini, saya jadi punya resep tambahan untuk berkreasi di dapur dan tentunya
resep makanan yang bergizi bersama Cerelac. Besok saya mau mencoba Cerelac
wortel bayam labu yang dicampur dengan ikan dori kesukaan Arsyad, dengan
demikian Arsyad mendapat asupan zat gizi yang lengkap dan bisa mengenal aneka
rasa dan tekstur yang berbeda.
Selamat mencoba resepnya ya maks!
Samaan kita Mba Ayu... Kata ibuku dulu aku juga dikasihnya bubur Cerelac.
ReplyDeleteWaaa Arsyad mau makan dori....pasti Yummy!
tuaan cerelac daripada kita yaaak. Iya sekarang dia lebih suka dori daripada salmon
Deletedoh chefnya ganteng...
ReplyDeleteg terasa tar lagi mau bikin mpasi lagi :")
iya mak Echa, chefnya bening banget. Aku juga sempet salfok, untung ada suami. :p
Deletewwooohiyaaa adiknya Rafi juga gak sabar nyicipin masakan buatan ibunyaa
wah....aku juara 2. Tapi gpp lah yang penting, ilmu MP ASI nya bertambah nih maks. Ternyata cerelac seru juga kalau dikreasikan ya mak ayu :)
ReplyDeleteiya mak, sama aku juga br tau ternyata kita bisa kreasiin cerelac sama bahan-bahan segar yang ada di kulkas
Deletehaha chefnya gak nahan.. untung ttp fokus masak ya mbak,dan menang juga, selamat ya :-)
ReplyDeletehahahaha awas suami maraaah! iya alhamdulillah menaaang
Deletewaaah pasti seru banget ini acaranya, anakku belom nyicipin cerelac, baru tau ternyata bisa dimasak dengan bahan makanan lain yah
ReplyDeletesama maak,akupun baru tauloh bisa dikombinasikan dgn bahan makanan segar yang ada di kulkas
DeleteKayaknya semua bayi2 dari jaman jadul dikasihnya cerelac dah :D
ReplyDeleteSamaan, saya juga dulu makan cerelac mba
hahahaha iya yaaah, dr dulu sampai skrg masih hits si cerelac
DeleteNah iya ya makin grogi karena masak pake dilihatin orang se-mol. Hahaha...
ReplyDeletegrogiii bangeeet ampe kurma semuanya dicemplungin ya mbaak :p
DeleteMak ayu sekarang sy sudah tidak ragu lagi menggunakan mpasi pabrikan seperti cerelac apalagi saat traveling lebih praktis ya :)
ReplyDeleteaku juga awalnya ragu dan nanya sm DSA-nya Arsyad ternyata ya memang ga bs dipungkiri ada fortifikasi zat besi yang memang dibutuhkan sama Arsyad
Deleteaku gagal fokus gara-gara wajah chefnya, mba. Tapi untung ada lomba, jadi paham lagi bagaimana buat mennu kreasinya. ^_^
ReplyDeleteiya lombanya seruu yaaaa
DeleteDulu juga ngiranya nyeduh bubur sama air mendidih ternyata justru salah ya? TFS
ReplyDeleteiyaa berarti mamaku jaman dulu juga salah yaak. hehehehe
DeleteNgakak sama komen mak echa...emang chefnya bening #eh
ReplyDeletehahahahaha mak Echa salah fokus sambil elus2 perut
DeleteKayaknya menu ini buat diatas 6 bulan ya makk.. Bukan awal mpasi ny hhiikksss
ReplyDelete